Translate

Friday 25 January 2013

Pramuwisata Professional

Oka A. Yuti memberi definisi pramuwisata sebagai berikut: “pramuwisata adalah seorang yang memberikan penerangan, penjelasan, serta petunjuk kepada wisatawan (tourist) dan traveler lainnya, tentang segala sesuatu yang hendak dilihat, disaksikan oleh wisatawan dan traveler yang bersangkutan, bilamana meraka berkunjung kepada suatu obyek, tempat atau daerah tertentu.”
Amato, seorang pakar dari UNDP/ILO menyatakan: “Tour guide is the person employed either by the traveler, a travel agency or any other tourist organization, to inform, direct and advise the tourist before and during his short visits.” (pemandu wisata adalah seseorang yang bekerja untuk wisatawan, biro perjalanan, atau lembaga kepariwisataan lainnya untuk memberikan penerangan, atau memimpin perjalanan atau memberikan saran-saran sebelum atau selama kunjungannya yang singkat).

      A.    Hal yang Harus Dikuasai Seorang Pramuwisata
Untuk menjadi seorang pramuwisata yang profesional, ada beberapa hal yang harus di kuasai, yaitu:
1.      Bahasa Asing
Pramuwisata harus memiliki keterampilan bahasa asing paling tidak satu dengan tingkat kefasihan yang tinggi, karena seorang pramuwisata tidah hanya melayani wisatawan dari negara indonesia, akan tetapi juga wisatawan manca negara. Keterampilan bahasa yang paling penting adalah kemahiran speaking dan listening alias conversation dan reading karena pramuwisata akan banyak sekali berbicara baik untuk bercakap-cakap maupun untuk presenrasi dan promosi. Ketrampilan membaca juga dibutuhkan karena pramuwisata harus mampu membaca guide book, itenenary (rencana/jadwal perjalanan), berbagai formulir dan sebagainya.
2.      Mengenali Medan
Pengetahuan yang kedua adalah pengenalan medan, yaitu tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi, lengkap dengan jalan menuju kesana, fasilitan penunjang dan sebagainya. Agar bisa memandu perjalanan wisata dengan baik, pramuwisata harus mengenali betul medan yang akan anda lalui. pramuwisata harus  hafal jalan menuju kesana. Akan lebih baik lagi jika seorang pramuwisata mengetahui juga berbagai jalur alternatif yang tersedia ke sebuah tujuan wisata tertentu.
3.      Sejarah
Pengetahuan lain yang tidak kalah penting adalah sejarah, terutama tentang tempat-tempat wisata. Seorang pramuwisata akan banyak mengunjungi tempat-tempapt bersejarah, seperti Rumoh Aceh, Mesjid Raya, Museum Tsunami dan tempat-tempat bersejarah lainnya, maka seorang pramuwisata harus menguasai sejarah tempat-tempat tersebut. Penguasan sejarah sangat bermanfaat karena ia adalah salah satu materi pokok presentasi kepada wisatawan. Bagi wisatawan asing mengetahui latar belakang sejarah suatu objek wisata akan sangat menarik, apalagi kalau dibawakan dengan efektif. Biasanya mereka akan menyimak dengan serius paparan seorang pramuwisata. Jadi, ini adalah satu sajian penting yang harus tidak dilewatkan.
4.      Keadaan Sosial-Budaya
Keadaan sosial budaya daerah yang dilewati merupakan salah satu hal yang bisa di sajikan dan di presentasikan kepada para wisatawan. Ada kalanya pramuwisata melewati daerah yang tidak banyak materi sejarahnya, akan tetapi ini bisa digantikan dengan materi lain yang tidak kalah menariknya untuk dipaparkan kepada wisatawan, yaitu keadaan sosial, ekonomi, politik dan budaya masyarakat setempat. Keadaan demografi sebuah daerah adalah informasi yang cukup penting dan menarik.
5.      Etika
Etika bergaul degnan wisatawan. Pramuwisata harus juga mengetahui etika pergaulan dengan wisaatwan asing. Hal ini sebenarnya tidak terlalu sulit karena biasanya dalam pelatihan bahasa asing yang pernah dijalanai pasti sudah diajarkan juga tentang tata krama berbahasa asing tersebut. Misalnya untuk menyapa orang laki-laki dewasa dalam bahasa inggris dipakai istilah Mr. Atau Sir. Untuk wanita sebutannya Mrs atau Miss.
Kemudian juga cara berpakaian juga harus diperhatikan, sangat di haruskan untuk para pramuwisata mengenakan pakaianyang sopan dan rapi, dan di sesuaikan dengan tempat tujuan wisata yang sedang dan akan dikunjungi.
Kemudian jangan lupakan juga sikap atau bahasa tubuh. Sikap tubuh juga harus di atur agar tidak menimbulkan kesan malas, tetapi sopan dan enak dipandang.
6.      Budaya wisatawan asing
Budaya wisatawan, misalnya etika makan, berpakaian, berbicara dan sebagainya. Etika makan wisatawan asing kemungkinan berbeda dengan etika makan daerah asal pramuwisata. Karean itu sebaiknya seorang pramuwisata mengetahui tentang budaya-budaya orang barat atau para wisatawan asing.
7.      Pengetahuan perhotelan
Mengetahui tentang perhotelan bukan berarti harus menjadi pakar perhotelan, tetapi paling tidak seorang pramuwisata harus tahu tentang perhotelan. Pengetahuan ini berguna bagi pramuwisata agar dia bisa memberi keterangan dan bantuan pelayanan yang baik kepada tamunya.
8.      Pengetahuan kuliner
Pengetahuan tentang kuliner indonesia dan asing, terutama asal wisatawan. Pengetahuan tentang masakan indonesia yang beraneka ragam akan membantu pramuwisata untuk memberi keterangan yang efektif kepada wisatawan tentang aneka ragam masakan indonesia.hal utama yang perlu dalam perjalanan over tour, ketika wisatawan melewati berbagai daerah dengan berbagai macam masakan. Di sepanjang perjalanan mereka bisa diberi rekomendasi untuk mencicipi masakan indonesia setelah diberikan informasi yang menarik tentang makanan tersebut oleh pramuwisata.
9.      Ticketing
Pengetahuan tentang tiketing dan penerbangan. Hal ini akan sangat diperlukan karena pramuwisata juga  harus membantu rekonfirmasi tiket pesawat tamunya atau bahkan kadang-kadang harus membantu tamunya merubah jadwal penerbangan tamunya.

      B.     Hal yang Harus Dihindari Pramuwisata
Selain harus melakukan hal yang tersebut diatas tadi, pramuwisata juga harus memegang kode etik agar mampu memberikan pelayanan yang prima sehingga dia menjadi seorang pramuwisata yang handal. Berikut adalah beberapa hal-hal yang harus dihindari atau tidak dilakukan oleh seorang pramuwisata dalam melakukan pekerjaannya.
1.      Tidur dalam perjalanan
Tidur dalam kendaraan selama dalam perjalanan wisata adalah salah satu hal yang harus dihindari oleh seorang pramuwisata profesional. Meskipun tidak selalu harus berbicara kepada tamu-tamunyadia harus setiap detik siap memberi pelayanan kepada tamu-tamunya. Jadi, untuk menunjukkan komitmen total ini dai harus siaga setiap saat.
2.      Melanggar etika dan sopan santun
Bertanya tentang umur seseorang kepada seorang yang baru dikenal dengan pertanyaan yang lugas dalam kebudayaan barat dianggap tidak sopan. Karena itu, hal ni harus dihindari. Namun demikian, kalau pramuwisata ingin mengetahui usia tamunya, bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan bertanyaan yang tidak lansung dan sopan yang bisa ditarik kesimpulannya sendiri. juga ada tata krama yang lain yang harus nya diketahui oleh seorang pramuwisata dan menghindari untuk melanggar tata krama tersebut.
3.      Mengubah itinerary
Merubah itinenary (jadwal perjalanan) yang sudah disusun sebelumnya adalah terlarang karena ini bisa berdampak terhadap biro perjalanan wisata. Kecuali hanya jika dalam keadaan darurat hal ini diperbolehkan, misalnya ada kendala lalu lintas, banjir san lain sebagainya.
4.      Mendiskreditkan daerah
Menjelek-jelekkan nama baik suatu daerah juga haru dihindari. Kadang-kadang ada tamu yang menanyakan berbagai kasus yang terjadi di suatu daerah atau negara yang mereka ketahui dari pers atau sumber lainnya, mungkin mereka ingin mengkonfirmasi keterangan dari sumber yang terlibat langsung atau berasal dari negara tersebut. Walaupun hal itu benar-benar terjadi namun sebaiknya pramuwisata menolak secara halus untuk memberikan keterangan rinci tentang hal itu, bisa dengan mengatakan bahwa dia kurang berminat dan kurang mengetahui tentang  hal-hal yang seperti itu sembari mengalihkan pembicaraan kepada masalah-masalah sosial budaya. Katakan saja bahwa minatnya lebih banyak ke masalah sosial budaya sehingga hal inilah yang lebih banyak dikuasai.
5.      Memaksa tamu
Memaksakan kehendak kepada tamu adalah juga merupakan pantangan bagi pramuwisata. Tugas pramuwisata adalah melayani kemauan dan selera tamunya bukan selera atau kehendakknay sendiri. tamu adalah raja yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya. Hal ini harus diniatkan sejak awal agar jangan sampai memaksa tamu untuk mengunjungi sebuah toko kerajinan tertentu dengan harapan mendapatkan imbalan komisi penjualan dari pihak toko. Kecuali kalau mereka memang benar-benar berniat mengunjungi toko tersebut atau sudah ada dalam jadwal perjalanan wisata yang sedang dilakukan.

      C.    Pelayanan yang Harus Dilakukan Oleh Pramuwisata
1.      Transfer In
yang pertama yang harus dilakukan adalah pelayanan penjemputan di bandara dan pengantaran ke hotel (transfer in), termasuk pelayanan rekonfirmasi tiket, pengurusan bagasi, dokumen imigrasi, dan pengantaran ke hotel dan pemberian informasi penting seputar itinerary, daerah yang dilewati dan akan dikunjungi dan hotel yang akan ditinggali. Penjemputan juga bisa dilakukan di Hotel atau tempat lain sesuai dengan kesepakatan yang telah di sepakati.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan transfer in ini, yaitu:
a. Datang tepat waktu
   Jangan sekali-sekali datang terlambat atau membuat tamu menunggu, karena ini dapat membuat tamu kecewa dalam melakukan wisata ke daerah. Hal ini juga akan membuat hubungan antar pramuwisata dan wisatawan menjadi tidak enak dikarena kekurangpuasan yang dari pertama sudah terjadi.
b. Memakai papan nama
Untuk memudahkan dalam mencari tamu yang belum pernah dikenali sebelumnya, ada baiknya membawa papan nama yang bertuliskan nama wisatawan yang akan dijemput tersebut, agar si wisatawan dapan mudah dalam menemukan anda sebagai pramuwisatanya.
c. Penampilan yang bagus
Kesan pertama sangat menentukan keberhasilan seorang pramuwisata. Jika pramuwisata tampil rapi dan profesional, wisatawan akan memiliki kesan positif dan mereka akan sangat mempercayai pramuwisata. Bersikap ramah, hangat dan kooperatif akan memudahkan pramuwisata melakukan pekerjaannya.
d. Mengurusi bawaan
Ada baiknya pramuwisata mambatu mengambil barang bawaan wisatawan, agar si wisatawan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh seorang pramuwisata.
e. Transfer in ke hotel
Setelah segala sesuatunya siap, pramuwisata harus mengantarkan wisatawan ke hotel tempat wisatawan beristirahat.
f. Membantu check in di hotel
Ada baiknya juga seorang pramuwisata membatu tamu wisatanya untuk melakukan check in, agar mempermudah si wisatawan ketika memasuki hotel.
g. Memberikan informasi tentang hotel dan acara
Setelah prosedur check in selesai ada baiknya pramuwisata memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh wisatawan selama melakukan wisata di daerah tersebut.
2. Memandu perjalanan wisata
Setelah transfer in, pramuwisata memberikan pemanduan tour terhadap wisatawan, ini adalah pekerjaan utama seorang pramuwisata.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dengan cermat agar anda bisa bekerja dengan profesional dalam memandu perjalanan wisata. Antara lain yaitu:
a. Menjadi nara sumber
Tugas utama pramuwisata adalah menjadi nara sumber terhadap informasi-informasi yang menarik tentang objek wisata yang akan di sampailkan kepada wisatawan.
b. Menjadi pengatur perjalanan wisata
Bagus tidaknya atau nyaman tidaknya suatu perjalanan wisata bergantung pada kepiawaian pengatur perjalanan wisata yang di mainkan oleh pramuwisata. Agar bisa menjalankan peran ini dengan baik pramuwosata harus menguasai medan dengan baik dan mempunyai kemampuan mengelola waktu dengan baik.
c. Menjadi penunjuk jalan
Peranan ini akan sangan penting terutama dalam perjalanan yang tidak dalam itinerary yang lazim, jadi dalam perjalanan yang khusus kadang-kadang wiasatawan meminta untuk mencari atau meminta diantarkan ke tempat-tempat tertentu. Di sinilah tugas seorang pramuwisata sebagai penunjuk jalan bagi para wisatawan jika mereka ingin pergi ke suatu tempat diluar itinerary.
d. Menjadi teman berbincang
e. Memberikan bantuan
3. Transfer Out
Transfer Out adalah pelayanan yang terakhir yang dilakukan, biasanya berupa pengantaran wisatawan ke bandara atau terminal atau sebagainya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pramuwisata dalam memberikan pelayanan ini adalah:
a. memeriksa barang penting dan barang bawaan lainnnya
b. memeriksa urusan hotel
c. informasikan airport tax
d. membantu check in dibandara, stasiun, atau sebagainya

No comments:

Post a Comment