Translate

Friday 28 June 2013

PERANAN SIG DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

A.    Pendahuluan
Salah satu hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia adalah  pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pembangunan, namun di negara berkembang manfaaat pembangunan tersebut belumlah merata, karena laju perkembangan IPTEK di negara maju begitu cepat sehingga negara berkembang belum mampu untuk mengantisipasi dan mengaplikasikannya secara cepat. Disamping itu dalam era globalisasi diperlukan pelaksaan pembangunan berkesinambungan yang berwawasan lingkungan dimana setiap pembangunan ditujukan untuk meningkankan manfaat (dampak positif), dan mengurangi resiko (dampak negatif) yang tanpa direncanakan merupakan dampak dari setiap rencana kegiatan pembangunan.
Pembangunan berwawasan lingkungan pada program pembangunan jangka panjang pada tahap kedua perlu ditunjang dengan suatu sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Undang-undang RI. No. 4 tahun 1992 tentang pokok pengelolaan lingkungan hidup dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam berkesinanbungan untuk meningkatkan mutu hidup.
B.     Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang dapat mengelolah data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi dan lain sebagainya yang membantu pembangunan suatu daerah.
Dengan SIG informasi yang mempunyai hubungan geometric dalam arti bahwa informasi tersebut dapat dihitung, diukur, dan disajikan dalam sistem koordinat, dengan data berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut). SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis suatu obyek dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting, dan memerlukan analisis yang kritis. Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis merupakan kunci utama SIG. Oleh karena itu data yang digunakan dan dianalisa dalam suatu SIG berbentuk data peta (spasial) yang terhubung langsung dengan data tabular yang mendefinisikan bentuk geometri data spasial. Misalnya apabila kita membuat suatu theme atau layer tertentu, maka secara otomatis layer tersebut akan memiliki data tabular yang berisi informasi tentang bentuk datanya (point, line atau polygon) yang berada dalam layer tersebut .Sistem Informasi Geografi (SIG) terdiri atas input, penyusunan basisdata, proses dan output. Sebagai input, semua data spasial dapat digunakan sebagai masukannya, yang meliputi peta-peta tersedia, data sensus, hasil penetian, dan citra penginderaan jauh. Citra penginderaan jauh sebagai data utama dalam SIG karena muthakir, yang didukung oleh resolusi temporalnya. Proses (buffer, overlay, transformasi,...) dapat dilakukan pada basis data untuk menghasilkan informasi baru hasil dari pengukuran, pemetaan, pantauan dan pemodelan. Hasil tersebut sanagt berguna bagi proses pendidikan geografi, yang obyek utamanya adalah muka bumi, sedikit bawah muka bumi, dan atas bumi (lithosfer, hydrosfer, atmosfer, biosfer, antropofer)
Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan (Indrawati, 2002).
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi.

C.    Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan social.
Konsep pembangunan berkelanjutan mengimplikasikan batas, bukan batas absolut akan tetapi batas yang ditentukan oleh tingkat masyarakat dan organisasi sosial mengenai sumber daya alam serta kemampuan biosfer menyerap pengaruhpengaruh kegiatan manusia.
D.    Peran  SIG Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Penggunaan informasi geografis telah berkembang secara eksponensial. Teknologi geospasial yang bekerja di belakang layar, telah membantu berbagai program seperti peningkatan energi, produksi pertanian, dan mengetahui neraca air dan lain sebagainya. Secara umum SIG atau Geographic Information System (GIS), merupakan suatu sistem (berbasiskan komputer) yang digunakan untuk menyimpan , menganalisis objek-objek dan fenomena-fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis yakni masukan, keluaran, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi data.
Penataan ruang daerah merupakan bentuk rencana pengembangan wilayah , yang mempunyai peranan kuat dalam upaya mengatur ruang-ruang secara lebih efisien serta sustainable. Adanya kebijakan baru dalam rangka otonomi daerah telah mengubah paradigma perencanaan tata ruang yang selama ini dilakukan. Perubahan-perubahan ini memberikan konsekuensi yang lebih besar dalam penataan ruang. Sebagai antisipasi untuk tantangan ini daerah haruslah memiliki perangkat yang valid untuk dapat mewujudkan perencanaan tata ruang yang bottom up dan terkoordinasi yang memang dibutuhkan pada desentralisasi seperti saat ini.
Oleh sebab itu penggunaan SIG akan sangat membantu dalam proses ini. Disamping membantu untuk alat perencanaan, dengan model visualisasi akan jauh mempermudah para pengambil keputusan dan para perencana untuk mempertimbangkan aspek geografis dibandingkan dengan aspek sektoral semata.
Telah diakui bahwa Sistem Informasi Geografi (SIG) mempunyai kemampuan analisis keruangan (spatial analysis) maupun waktu (temporal analysis). Dengan kemampuan tersebut SIG dapat dimanfaatkan dalam perencanaan apapun karena pada dasarnya semua perencanaan akan terkait dengan dimensi ruang dan waktu, terlebih terhadapan perencanaan yang bersifat berkelanjutan. Dengan demikian setiap perubahan, baik sumber daya, kondisi maupun jasa-jasa yang ada di wilayah perencanaan akan terpantau dan terkontrol dengan baik.
Dalam perencanaan pambangunan pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan.


Sumber:
http://geografisinformationsistem.blogspot.com/2012/10/fungsi-sistem-informasi-geografis.html
http://www.digital-sense.net/sig
http://wahyunuroru.blogspot.com/2012/05/peran-sig-dalam-pembangunan-bangsa.html\
http://id.wikipedia.org/wiki/SIG#Manfaat_SIG_di_berbagai_bidang

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan

11 comments:

  1. Terima kasih telah merangkum pengertian dan manfaat sig dalam pembangunan sangat membantu

    https://flashpackers.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/

    ReplyDelete
  2. Terimakasih gan atas artikel ini . Saya lebih mengerti peranan SIG terhadap pembangunan.artikel ini sangat mempermudah dalam mendiskripsikan pemahaman ttg SIG.
    Jika tidak keberatan kunjungi website saya di http://nigia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan juga website kampus saya
    https://sites.google.com/a/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/della-nigia/

    ReplyDelete
  3. terima kasih atas artikel yang sangat berguna ini,
    terus berkarya
    kunjungi juga web saya https://andidris.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan web kampus kami http://www.atmaluhur.ac.id/

    ReplyDelete
  4. artikel yang bermanfaat terimakasih atas postingan anda dapat membantu pembaca menambah pengetahuannya
    kunjungi juga website saya: https://nanditia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus kampus saya: http://www.atmaluhur.ac.id

    ReplyDelete
  5. artikel anda sangat membantu sekali, dan ternyata Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. terima kasih untuk artikel anda, semoga bermanfaat untuk orang banyak.

    Kunjungi website saya : https://imisyafitri.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    Dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/

    ReplyDelete
  6. memang bener pada jaman nya sekarang perkembangan SIG pada jaman nya sekarang ini sangat lah pesat dan sangat membantu pekerjaan yang di bidang pemetaan nya . terimakasih atas artikel nya ini kak.
    owh iya gan jangan lupa kunjungi web saya https://abdholil.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/ :)

    ReplyDelete
  7. Terimakasih kak atas blog info materi GIS nya. informasi ini sangat mudah dibaca dan bermanfaat, kini saya bisa menambah wawasan materi GIS di "peranan GIS dalam pembangunan".
    Share lagi materi GIS yang lainnya..
    Kunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya juga : http://www.atmaluhur.ac.id/

    ReplyDelete
  8. terima kasih gan jadi saya lebih mngerti peranan gis dalam pembangunan
    Kunjungi website saya ya https://sabri.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
    Website kampus saya
    http://www.atmaluhur.ac.id

    ReplyDelete
  9. Wah..artikelnya bagus sekali, dan ternyata Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Terima kasih untuk artikelnya sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas kuliah mengenai GIS.
    Jangan lupa kunjungi website saya
    http://zailun.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/

    dan website kampus saya
    http://www.atmaluhur.ac.id


    ReplyDelete
  10. sangat bermanfaat untuk tugas kuliah saya, terimakasih
    jangan lupa kunjungi wensite saya https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/vespisti1511500047 . dan kampus saya http://atmaluhur.ac.id

    ReplyDelete
  11. Terimakasih Mas Fakhrurrazi Hasan atas artikelnya, cukup memberikan penjelasan dasar mengenai peran Sistem Informasi Geografis dalam perencanaan pembangunan terutama yang berwawasan lingkungan melalui investigasi ilmiah, pengolahan sumber daya, perencanaan rute, dll.
    www.gunadarma.ac.id

    ReplyDelete