Translate

Wednesday, 3 July 2013

Transportasi dan Kemacetan

A.    Pengertian Transportasi dan kemacetan
Transportasi dapat diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.Dalam hal ini terlihat tiga hal penting yaitu ada muatan yang diangkut, tersedia moda transportasi, dan ada jalur yang dilalui. Proses ransportasi merupakan gerakan dari empat asal ketempat tujuan.Transportasi menyebabkan nilai barang lebuh tinggi ditempat tujuan dari pada ditempat asal.Nilai yang diberikan oleh transportasi adalah berupa nilai tempat dan nilai waktu. Transportasi memberikan jasanya kepada masyarakat berupa jasa transportasi. Jasa tersebut akan habis dengan sendirinya dipakai ataupun tidak. Jasa transportasi merupakan output perusahaan dalam pelayananya seperti, jasa penerbangan, kereta api, jasa pelayaran dll. Sebaliknya, jasa transportasi merupakan salah satu faktor input dalam kegiatan produksi, perdagangan, pertanian dan kegiatan ekonomi.
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk.

B.     Penyebab Terjadinya Kemacetan
Kemacetan transportasi lalu lintas merupakan suatu masalah yang sering terjadi di wilayah perkotaan. Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa kemacetan transportasi lalu lintas itu bisa terjadi. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas itu antara lain:
a)      Adanya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Hal ini sering kali menjadi masalah yang ada di wilayah perkotaan. Kemacetan lalu lintas terjadi karena di kota sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga tidak heran bila kapasitas jalan yang ada di kota tidak bisa menampung semua kendaraan yang ada. Sehingga kemacetan pun tak bisa dihindari.
b)      Adanya pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya. Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari kemacetan transporasi lalu lintas adalah adanya pedagang kaki lima yang berjualan dipinggri jalan raya. Biasanya mereka mengambil trotoar sebagai tempat untuk berjualan. Selain sudah menyebabkan kemacetan lalu lintas, pedagang kaki lima ini juga telah mengambil hak pejalan kaki. Sehingga pejalan kaki tidak lagi bisa melewati trotoar, melainkan berjalan melewati jalan raya. Hal itu tentu membahayakan keselamatan para pejalan kaki . Mengapa dengan adanya pedagang kaki lima bisa menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Hal itu bisa terjadi karena banyak dari pengguna jalan raya yang berhenti dipinggir jalan untuk membeli barang kepada pedagang kaki lima. Selain itu pengguna jalan yang membeli barang di pedagang kaki lima biasanya memakirkan kendaraannya di pinggir jalan raya sehingga itu bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.
c)      Terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terjadinya kecelakaan lalu lintas juga dapat menyebabkan terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas. Karena ketika ada kecelakaan biasanya akan banyak para pengguna jalan yang memelankan laju kendaraanya sehingga itu akan memicu terjadinya kemacetan lalu lintas.
d)     Adanya kendaraan yang diparkir sembarangan di pinggir jalan. Hal ini sudah tentu seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Di wilayah perkotaan biasnya seringkali ditemui kendaraan yang diparkir secara sembarangan. Hal tersebut bisa terjadi karena minimnya tempat untuk parkir bagi kendaraan yang ada di wilayah perkotaan. Kendaraan yang diparkir di pinggir jalan sudah tentu akan memakan sebagian dari badan jalan yang mana itu akan memicu terjadi kemacetan transportasi lalu lintas.
e)      Beralihnya masyarakat dari menggunakan transportasi umum ke transportasi pribadi. Adanya peralihan masyarakat dari menggunakan transportasi umum ke transportasi pribadi telah memberikan permasalahan baru bagi dunia lalu lintas. Mengapa hal itu terjadi, ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan trasportasi pribadi. Diantaranya adalah karena menggunakan kendaraan pribadi dirasa lebih cepat dan murah. Kendaraan pribadi juga lebih mudah untuk menjangkau daerah tujuan. Namun demikian, ketika semua orang berusaha untuk beralih menggunakan transportasi pribadi. Tidak salah jika jalan-jalan yang ada saat ini menjadi padat dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan pribadi.

C.    Dampak negatif dari kemacetan
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain disebabkan:
  • Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
  • Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
  • Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
  • Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
  • Meningkatkan stress pengguna jalan,
  • Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulanspemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya


D.    Upaya mengurangi kemacetan
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
·         Peningkatan kapasitas
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
1.      Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
2.      Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3.      Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
4.      Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
5.      Mengembangkan inteligent transport sistem.

·         Keberpihakan kepada angkutan umum
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
  1. Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
  2. Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di Jakarta dikenal sebagai Busway,
  3. Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di AmerikaMRT di Singapura
  4. Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum.
·         Pembatasan kendaraan pribadi
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
  1. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya.
  2. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.

sumber:
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-transportasi.html
http://waterforgeo.blogspot.com/2011/01/pengertian-transportasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan
http://dokter-kota.blogspot.com/2012/09/perencanaan-transportasi.html
http://trimahendrasosiologi.wordpress.com/2012/09/01/faktor-penyebab-kemacetan-tranportasi-lalu-lintas-di-perkotaan-dan-upaya-penanggulangannya/

1 comment: