Translate

Monday, 2 January 2012

PENURUNAN KEANEKARAGAMAN HAYATI



A.      Penyebab penurunan keanekaragaman hayati
            Pengambilan SDA secara liar sangatlah mempengaruhi penurunan keanekaragaman hayati, seperti penebangan liar, perburuan satwa dan lai sebagainya. Karenanya Keanekargaman hayati kita tersebut saat ini mengalami ancaman degradasi yang sangat serius akibat kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan keanekaragaman hayati terus berkurang, antara lain yaitu:
1.      Penebangan hutan secara liar
Hutan merupakan sumber utama keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat tinggal berbagai spesies tanaman dan hewan. Kerusakan hutan yang terjadi karena kebakaran atau penebangan hutan secara luas menyebabkan terjadi penurunan keanekaragaman hayati bahkan kepunahan banyak spesies hewan dan tumbuhan, misalnya Harimau Jawa. Menurut FAO dalam laporan State of World Forest tahun 2009 laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai sekitar 1,87 juta hektar pertahun. Apabila laju kerusakan hutan tidak dikendalikan, hutan Indonesia akan musnah sekitar 15 tahun ke depan.

2.      polusi gas hasil pembakaran bahan bakar fosil
                        pembakaran bakar fosil, seperti karbondioksida dan gas metan, menyebabkan punahnya ratusan spesies tanaman dan hewan karena terjadi kenaikan suhu udara secara global (global warming) yang mencapai 1-6 derajat celcius pada tahun 1900 sampai 2100 (IPCC report, 2007).

3.      pemakaian Freon
                        Pemakaian freon juga turut menyumbang kepunahan banyak jenis tanaman dan hewan karena freon yang lepas ke atmosfer menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang sehingga sinar ultraviolet dari matahari langsung menuju ke bumi yang mengakibatkan terjadinya mutasi merugikan yang berefek letal (mematikan) bagi hewan dan tanaman.

B.      Dampak Berkurangnya Keanekaragaman Hayati
            Berkurangnya keanekaragaman hayati di alam memberi efek, baik secara langsung maupun tidak langsung, merugikan bagi manusia karena manusia, hewan dan tanaman merupakan komponen ekosistem alam yang saling berkaitan. Beberapa dampak yang timbul antara lain yaitu:
1.         Kepunahan
Kepunuhan berarti hilangnya suatu spesies, Kebakaran hutan menghancurkan habitat, satwa dan tanaman secara langsung dan besar-besaran. Sementara yang bertahan akan menghilang secara perlahan dan menyebabkan hewan dan tumbuhan menjadi langka atau menjadi punah.

2.         Kekeringan
semakin berkurangnya pepohonan dihutan menyebabkan cadangan air tanah menurun karena pohon merupakan penyimpan cadangan air tanah untuk musim kemarau terutama yang berasal dari air hujan. Apabila pepohonan di hutan berkurang, masyarakat disekitar hutan dapat mengalami kekurangan air di musim kemarau karena cadangan air tanah berkurang. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan.

3.         Banjir
pada musim penghujan dapat terjadi banjir karena tidak adanya pepohonan di hutan yang dapat menyerap air hujan. Banjir akan memberikan dampak terhadap hidup manusia sepeerti rusaknya infrasuktur, terputusnya tranportasi, serta korban nyawa dan lain sebagainya yang merugikan kelangsungan hidup.

4.         Kenaikan muka air laut
Penebangan bakau pada pesisir akan menyebabkan Kenaikan muka air laut juga telah menyebabkan tenggelamnya tambak udang dan ikan di beberapa daerah di Indonesia termasuk di pantai-pantai Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh dan Sulawesi Selatan.

C.      Solusi Menghindari Berkurangnya Keanekaragaman Hayati
            Penurunan keanekaragaman hayati bukanlah permasalahan yang harus di sepelekan dalam keseimbangan lingkungan, sebagaimana dalam konsep lingkungan yang disebutkan bahwa apabila salah satu komponen hilang maka akan menyebabkan ketidak seimbangan pada komponen yang lainnya.
            Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari berkurangnya keanekaragaman hayati antara lain yaitu:
1.      Menghentikan kegiatan perburuan satwa di alam terutama untuk jenis satwa yang dilindungi dan terancam punah, contohnya penyu, untuk tujuan diperdagangkan maupun koleksi pribadi.

2.      Melindungi flaura dan fauna yang langka, demi menjaga kelangsungan kehidupan yang langka tersebut.

3.      Menghentikan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal terutama penangkapan ikan menggunakan racun dan setrum di danau, sungai atau di daerah aliran air lainnya.


4.      Menghentikan kegiatan penebangan pohon secara liar dan tidak bertanggung jawab baik dikawasan pegunungan, pemukiman maupun di kawasan mangrove pesisir pantai.

5.      Menanam pohon-pohonan dan memeliharanya dengan baik.


6.      Mengolah sampah sesuai jenisnya dan mengurangi membakar sampah serta membuang sampah tidak pada tempatnya karena dapat mencemari lingkungan.

2 comments: